MenulisResep Hendra T’ Hartono Dwi Diandini. 2. Penulisan resep LENGKAP • Penulisan resep yang lengkap harus terdiri dari: 1. Inscriptio nama dokter, alamat, SIP, kota,
Sejumlah tenaga kesehatan, terutama dokter, wajib bisa menulis resep obat dengan benar. Untuk itu, bagi Sobat Vmedis yang berencana berkarir di dunia medis perlu tahu cara menulis resep obat sesuai aturan yang berlaku. Tidak ada salahnya jika Sobat Vmedis merujuk beberapa contoh penulisan resep obat di artikel ini sebagai Dalam Penulisan Resep Obat1. Identitas dokter2. Nama Obat3. Identitas PasienBlanko Resep ObatContoh Resep Obat1. Resep Obat Jadi Menggunakan Nama Generik atau Merek Dagang2. Resep Obat yang Perlu Diracik3. Resep untuk Alat Kesehatan AlkesSudah Paham dengan Contoh Penulisan Resep Obat Diatas? Kelengkapan Dalam Penulisan Resep ObatDokter biasanya menulis resep obat di secarik kertas sebagai upaya pemberian terapi untuk pasien. Setelah itu, pasien menyerahkan resep obat ke apotek, dimana nantinya apoteker akan mengambilkan obat atau meraciknya sesuai dosis pada resep. Pihak apotek bersedia memberikan obat apabila isi resep lengkap. Oleh karena itu, Sobat Vmedis harus jeli dengan bagian ini. Kelengkapan tersebut terdiri dari1. Identitas dokterIdentitas dokter terdiri dari nama, nomor SIP, alamat praktek, dan nomor telepon dokter. Selain itu, Sobat Vmedis juga harus mengisi nama kota/kabupaten serta tanggal pembuatan resep yang tertera di bagian atas. 2. Nama ObatPenulisan obat diawali dengan simbol R recipe yang artinya ambil resep. Lalu, tulis nama obat, dosis, bentuk, dan aturan pakai simbol S atau signatura secara lengkap dan jelas. Penulisan nama obat sebaiknya menggunakan nama latin maupun generik merek dagang. Selanjutnya, di bagian penutup beri garis dan paraf dokter. Untuk lebih jelasnya, Sobat Vmedis bisa menyimak di bagian contoh penulisan resep obat. 3. Identitas PasienIdentitas pasien Pro terdiri dari nama, usia, dan alamat. Sobat Vmedis perlu perhatikan usia dan berat badan pasien supaya apoteker bisa menyesuaikan dosis obatnya. Faktanya, dosis obat untuk anak-anak berbeda dengan orang dewasa maupun usia Resep ObatBlanko resep obat terdiri dari 3 bagian, yaitu informasi dokter/rumah sakit, kolom penulisan obat, dan identitas pasien. Bentuk blanko tersebut bisa saja berbeda-beda tiap dokter maupun rumah sakit. Tapi, 3 komponen tersebut wajib ada dalam blanko Vmedis dapat merujuk salah satu blanko resep yang digunakan di RS dr. Rivai Abdullah Palembang sebagai contoh penulisan resep Resep ObatJenis obat yang biasanya diresepkan untuk pasien diantaranya obat yang sudah jadi, obat yang perlu diracik, dan alat kesehatan. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS membagikan beberapa contoh penulisan resep obat berdasarkan jenisnya sebagai berikut1. Resep Obat Jadi Menggunakan Nama Generik atau Merek DagangR/ Hydrocortison krim 1% tube No IS _______________________ z Pro Anak T 5 th2. Resep Obat yang Perlu DiracikR/ Ceftix 10 mgEpexol 5 mgSalbutamol 0,425 mgLongatin 4,5 mgRhinofed 1/12 tabDexametason 1/5 pulv dtd no XV_____________________ z Pro anak 8 bulan3. Resep untuk Alat Kesehatan AlkesR/ Kassa steril box No. IS ue______________ z Pro Bp. Z 55 thSudah Paham dengan Contoh Penulisan Resep Obat Diatas? Sobat Vmedis bisa coba mempraktekkan contoh penulisan resep obat di atas supaya lebih familiar dengan resep obat ketika sudah terjun ke dunia kerja kesehatan. Selain itu, menggunakan contoh ilustrasi kasus pada pasien juga bisa membantu meningkatkan kemampuan menulis resep kenyataannya, setelah pasien mendapatkan resep obat, mereka perlu menebus obat tersebut di apotek. Rumah sakit atau fasilitas kesehatan publik biasanya sudah punya apotek sendiri. Sementara itu, pasien yang berobat melalui praktek dokter pribadi harus menebus obat ke apotek terdekat. Sobat Vmedis tidak perlu khawatir jika tidak punya waktu untuk ke apotek karena sekarang sudah ada software Vmedis. Aplikasi ini merupakan salah satu Software Apotek terbaik yang menawarkan kemudahan bagi pasien dan pengelola/pemilik apotek. Apotek Vmedis bisa membantu Sobat Vmedis mendapatkan informasi ketersediaan obat sekaligus mempermudah pemilik dalam mengelola apotek dari jarak jauh. Selamat mencoba!
12.2. Tujuan. Tujuan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah agar siswa mampu berlatih di dunia industri atau intansi terkait, dan siswa bisa mengapresiasikan langsung keunggulan masinng-masing ditempat praktek, dan siswa dapat mengukur kemampuannya masing-masing di dunia kefarmasian. Dan untuk dijadikan kegiatan yang nantinya siswa
Salah satu keterampilan yang harus dimiliki seorang dokter adalah meresepkan obat. Penulisan resep dokter bertujuan untuk memudahkan pelayanan kesehatan dan mengurangi risiko terjadinya kesalahan dalam pemberian obat. Resep dokter adalah dokumen legal berisi permintaan tertulis dokter kepada apoteker, untuk mempersiapkan dan memberikan obat kepada pasien. Resep ini dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien setelah dokter melakukan pemeriksaan medis dan menentukan diagnosis. Secara hukum, hanya dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi yang berwenang untuk menulis resep. Unsur-Unsur dalam Resep Dokter Resep dokter yang benar adalah resep yang ditulis secara jelas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan kaidah penulisan resep. Lembar resep atau blanko resep dari dokter harus memuat beberapa hal berikut 1. Identitas dokter yang menulis resep Nama dokter, nomor Surat Izin Praktek SIP, alamat praktek, nomor telepon dokter, nama kota tempat praktek, tanggal penulisan resep, dan paraf dokter yang memberi resep harus ada di dalam lembar resep. Informasi tersebut juga dapat dilengkapi dengan hari dan jam praktek yang biasanya sudah tercetak di dalam lembar resep. 2. Identitas pasien Identitas pasien yang harus ada di dalam lembar resep adalah nama, umur, jenis kelamin, berat badan, alamat, dan nomor telepon pasien. Format informasi ini biasanya sudah tercantum dalam lembar resep. 3. Informasi obat Informasi obat yang merupakan inti dari resep dokter terbagi menjadi dua bagian yaitu Simbol R/ Simbol R/ merupakan singkatan dari recipe yang berarti “ambil” dalam Bahasa Latin, dan mencakup nama obat, dosis obat, bentuk obat kapsul, tablet, sirup, atau salep, serta jumlah obat yang diberikan. Simbol S Simbol S pada resep dokter mencakup cara dan aturan pemakaian obat, seperti waktu minum obat pagi atau malam, obat diminum sebelum atau setelah makan, dan berapa kali obat diminum misalnya 3 kali dalam sehari atau tiap 2 jam sekali. Simbol ini juga mencakup dosis konsumsi contohnya 5 ml, 1 sendok makan, atau 1 tablet, cara penggunaan obat diminum atau dioleskan, dan informasi lain yang diperlukan, seperti obat yang harus dihabiskan atau perlu dihentikan jika gejala sudah hilang. Informasi mengenai obat tersebut biasanya ditulis menggunakan singkatan atau kode dalam Bahasa Latin. 4. Legalitas Resep dokter resmi diberi tanda penutup dengan garis yang disertai dengan tanda tangan dokter penulis resep. Resep obat dari dokter ada yang boleh diulang, artinya resep tersebut dapat digunakan kembali untuk menebus obat, dan ada juga yang tidak bisa diulang, artinya resep hanya untuk satu kali pengambilan obat. Setiap pasien berhak meminta salinan resep. Namun, pasien disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter yang meresepkan obat jika ingin menebus obat dengan salinan resep obat tersebut. Alur Pelayanan Resep Dokter Prosedur pelayanan resep harus didahului dengan konsultasi ke dokter. Setelah pemeriksaan dan diagnosis dilakukan, dokter akan menuliskan resep yang sesuai dengan kondisi pasien. Selanjutnya, resep tersebut akan dikirim ke bagian farmasi atau loket obat untuk diproses oleh apoteker dengan prosedur sebagai berikut Pengecekan resep Apoteker melakukan pemeriksaan kelengkapan unsur-unsur dan keabsahan resep. Jika ditemukan ketidaksesuaian, apoteker harus menghubungi dokter penulis resep. Dispensing Dispensing terdiri dari penyiapan, peracikan, dan pemberian obat. Hal yang termasuk penyiapan obat adalah menyiapkan obat sesuai resep, meracik obat jika diminta, memberikan etiket atau label pada kemasan obat, dan memasukkan obat ke dalam wadah. Sebelum obat diserahkan kepada pasien, petugas farmasi kembali melakukan pemeriksaan untuk memastikan resep dan obat yang dibuat sudah sesuai. Penyerahan obat juga harus disertai dengan pemeriksaan ulang identitas pasien dan pemberian informasi cara penggunaan obat, manfaat dan efek samping obat, serta cara penyimpanan obat. Apabila diperlukan, apoteker dapat membuat salinan resep sesuai dengan resep asli dari dokter. Salinan resep ini akan dibubuhi paraf apoteker. Apoteker juga harus memastikan obat diberikan kepada orang yang tepat. Nama dan nomor telepon pasien bisa diminta untuk disamakan dengan data diri pasien. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang resep dokter, di antaranya Resep bersifat rahasia Resep dokter adalah dokumen hukum yang bersifat rahasia. Selain dokter dan pasien yang bersangkutan, resep hanya boleh diperlihatkan kepada orang yang merawat pasien perawat, keluarga, atau caretaker dan apoteker. Agar tidak terjadi penyalahgunaan resep obat, pasien dilarang untuk memberikan resep pada orang lain, meski memiliki keluhan yang sama, atau mengulang resep tanpa sepengetahuan dokter. Jangan pula meletakkan atau meninggalkan blanko resep di sembarang tempat. Pihak yang bertanggung jawab atas resep Dokter dan petugas farmasi adalah pihak yang bertanggung jawab atas resep yang ditulis dan obat yang diberikan pada pasien. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan ataupun pemberian obat, maka pihak tersebut dapat dikenai sanksi. Sanksi hukum berupa peringatan lisan, tertulis, penghentian praktek sementara, hingga pencabutan surat izin dapat diberikan kepada pihak terkait jika terbukti melanggar aturan hukum. Memahami informasi seputar resep dokter adalah salah satu upaya Anda sebagai pasien untuk memastikan obat yang diberikan sesuai dengan permintaan dokter, sehingga kesalahan penggunaan obat pun dapat dihindari. Pastikan informasi mengenai penggunaan obat pada resep dokter sudah Anda pahami. Jika perlu, Anda bisa mencatatnya dalam buku kecil atau fitur note dalam handphone Anda. Apabila Anda menerima resep dokter dengan informasi yang janggal atau tidak dimengerti, pastikan untuk menanyakannya kembali kepada apoteker atau dokter yang membuat resep.
jumlahobat yang diberikan dalam satu resep racikan dengan banyaknya interaksi yang terjadi. Kata Kunci : Interaksi Obat; resep racikan; interaksi farmasetik, interaksi farmakokinetik; interaksi farmakodinamik. xiii + 112 halaman : 10 gambar; 10 tabel; 6 lampiran Bibliografi : 20 (1989 – 2009) Prevalensi dan, Ike Susanty, FMIPA UI, 2010
Preskripsi dokter memerlukan ketepatan dosis obat yang diberikan dan pemilihan formula yang tepat pula. Calon dokter harus dapat memahami cara menentukan dosis obat dengan tepat dengan cara perhitungan yang benar dan harus memahami formula resep yang tepat digunakan untuk mewujudkan terapi rasional. DOSIS OBAT DALAM PRESKRIPSI Dosis tepat sangat dibutuhkan supaya efek dari obat optimal dan resiko efek samping sekecil mungkin. Besaran dosis terapi obat biasanya dicantumkan dalam rentangan/kisaran dosis, misalkan 250-500 mg. Rentangan dosis ini menunjukkan kadar obat yang aman yang dapat diberikan dalam praktek pengobatan. Bila dokter memberikan dosis di bawah/ di atas dosis rentangan, maka dapat memberikan efek yang merugikan bagi pasien dan dapat menimbulkan pertanyaan bagi apotek yang menerima resep tersebut. Dosis obat dalam preskripsi adalah besarnya dosisi per kali untuk pasien dan mungkin dalam sehari dapat diberikan beberapa kali sesuai dengan frekuensi pemberian yang tertulis di dalam resep. Penentuan dosis tersebut didapatkan darai dosis terapi dosis lazim yang tercantum dalam literatur. Untuk dosis anak biasanya dicantumkan dengan misalnya 20-40 mg/kg BB/hari. Sehingga perlua adnya penentuan dosis yang cermat bagi anak. Ada beberapa obat yang mencantumkan dosis hanya untuk orang dewasa, sehingga bila obat itu akan diberikan kepada anak maka perlu perhituanan dengan membandingkan dengan dosis dewasa, dengan menggunakan rumus misalkan R. Clark, R. Young, dl CARA MENGHITUNG DOSIS ANAK Ada beberapa cara dalam menghitung dosis anak. Untuk itu, dipilih yang dapat menunjukkan pengetrapan dosis individual. Untuk obat-obat yang mempunyai rentang terapi sempit, maka memerlukan ketelitian yang tinggi dalam menentukan dosis untuk anak. Contoh Hitunglah dosis Amoxycil in untuk anak berumur 4 tahun dengan BB 17 kg Diketahui Dosis Amoxycil in anak di bawah BB 20 kg adalah 20-40 mg/kg BB/ hari diberikan dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam. Untuk dosis dewasa adalah 250-500 mg, diberikan tiap 6-8 jam. Perhitungan 1. Berdasarkan individual dengan ukuran fisik BB 17 X 20-40 mg = 340- 780 mg/hari Bila dipilih diberikan 3X sehari, maka dosis per kali pemberian = 113,33 – 226,67 mg 2. Berdasarkan dosis dewasa dengan rumus Clark 17/20 X 250-500 mg = 60,71 – 121,43 mg/kali 3. Berdasarkan dosis dewasa dengan rumus Young 4/16 x 250-500 mg = 62,5-125 mg/kali 4. Berdasarkan dosis dewasa dengan Tabel 5. Anak 4 tahun, BB 13,0-16,3 kg = 23% dosis dewasa = 57,5-115 mg/kali Hasil di atas menunjukkan bahwa cara perhitungan tersebut menghasilkan dosis yang berbeda. Dengan mempertimbangkan kondisi penyakit dan kondisi penderita, maka dokter dapat menentukan besarnya dosis per kali dan per hari dalam resepnya. Misalkan diputuskan memberikan amoxycil in per kali 125 mg Bila frekuensinya 3 kali sehari, maka dosis per hari adalah 375 mg. FORMULA RESEP Ada 3 formula dalam penulisan resep magistrlis, officinalis dan spesialistis. Faktor yang diperhatikan dalam penentuan jenis formula yang akan digunakan 1 ketepatan dosis, 2 stabilitas obat terjamin, 3 kepatuhan pasien, 4 kemudahan mendapatkan obat/sediaan, 5 harga terjangkau FORMULA MAGISTRALIS Formula ini dikenal dengan resep hal ini, dokter selain menuliskan bahan obat, juga bahan tambahan. Bahan tambahan yang ditambahkan tergantung dari sediaan yang di nginkan. Oleh karena itu, penting sekali diperhatikan sifat obat, interaksi farmasetik, macam bentuk sediaan dan macam bahan tambahan yang dapat digunakan serta pedoman penulisan resep magistralis. Hal-hal yang penting diperhatikan dalam formula magistralis 1. Bahan obat, sedapat mungkin menggunakan bahan baku. Penggunaan sediaan jadi/paten tablet, sirup, dl sering menimbulkan masalah baik dalam pelayanan misalkan tidak dapat halus, tidak homogen, dan tidak stabil maupun kerasionalan terapi antara lain perubahan formula sediaan, perubahan bioaviabilitas obat, perubahan absorbsi, penurunan konsentrasi obat. Pencampuran bahan yang lebih dari satu macam harus dipertimbangkan adanya interaksi farmasetik dan farmakologi dan rasionalitas obat. 2. Bntuk sediaan yang dapat dipilih meliputi serbuk pulveres dan pulvis adspersorium, kapsul, larutan solusio, infusa, suspensi, unguenta, cream dan pasta. 3. Penentuan bahan tambahan corrigen saporis, corrigen odoris, corrigen coloris, dan constituent/vehiculum. Contoh penyusunan resep formula magistralis 1. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011, menulis resep formula magistralis dengan bentuk sediaan pulveres puyer sebanyak 10 bungkus, setiap bungkus mengandung paracetamol 120 mg. Puyer ini diberikan kepada Sari 2 tahun, 12 kg dengan aturan pakaibila panas diberikan 3 X sehari, tiap kali satu bungkus KeteranganAmbilkan paracetamol 120 mg dan sacch lactis secukupnya, campur dan buatlah menurut aturan puyer sebanyak 10bungkus, masing-masing bungkus mengandung 120 mg paracetamol dan sacch lactis secukupnya. Tandailah bila panas dapat diberikan 3 X sehari 1 bungkus Keterangan Ambilkan paracetamol 1,2 g dan sacch lactis secukupnya, campur dan buatlah menurut aturan puyer sebanyak 10 bungkus. Tandailah bila panas dapat diberikan 3 X sehari 1 bungkus 2. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011, menulis resep formula magistralis dengan bentuk sediaan salep sebanyak 20 gram yang mengandung boric 5% serta menggunakan bahan dasar vaselin album. Salep ini diberikan kepada Tono 20 tahun dengan aturan pakaidiberikan 2 kali sehari, untuk obat luar Resep dengan formula ini berarti obat yang digunakan adalah obat generik dan tersedia dalan sediaan generik BPOM Depkes atau sediaan standar baku Formularium Indonesia. Dengan menggunakan formula ini, berarti dokter sudah tahu komposisi bahan aktif dan kegunaannya. Penulisan ini cepat dan sederhana serta harganya lebih murah. Contoh formula officinalis 1. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011, menulis resep dengan menggunakan obat batuk Potio nigra contra tussim, suatu formula standar dalam Formularium Indonesia dan diberikan kepada Bp. Tono dengan aturan pakaibila batuk dapat diminum 4 X sehari satu sendok makan, selama 10 hari Keterangan Dokter munggunakan formula standar dalam Formularium Indonesia. Komposisi obat tersebut Pot nigr. c. tuss. 300 ml Succus liquiritae 10 6 Sol anis 6 Aqua dest. Ad 300 ml Pemakaian 4-5 2. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011 menulis resep dengan menggunakan sediaaan generic berlogo salep mata Chlorampenicol 1% dan diberikan kepada Bp. Tono dengan aturan pakai 2 X sehari dioleskan pada mata kanan dan kiri, pagi dan sore Keterangan Dengan resep tersebut, dokter menggunakan formula standar dalam sediaan jadi generik berlogo. Komposisi obat tersebut Ungt. Ophth. Chlorampenicol 1%. Setiap gram salep mata mengandung 10 mg Chlorampenicol, berat tiap tube 5 gram FORMULA SPESIALISTIS Resep yang ditulis dengan formula ini adalah obat paten dari pabrik obat. Kadang pabrik obat membuat obat dengan berbagai sediaan, kekuatan, dan kombinasi obat. Bila penulisan resep ini kurang jelas atau tidak lengkap dapat mengakibatklan kesalahan dalam pelayanan di apotek. Contoh penulisan resep spesialistis 1. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret2011, menulis resep dengan menggunakan sediaaan paten Al erin expektorant 120 ml dan diberikan kepada dengan aturan pakai3 X sehari 2 sendok teh volume cairan obat yang diminum adalah 10 ml. 2. Dokter Razi Maulana, SIP 087/2009 beralamat di JL. No. 1 Banda Aceh pada tanggal 15 maret 2011 menulis resep dengan menggunakan sediaaan paten kaplet Kalmoxicil in 500 mg sebanyak 20 biji dan diberikan kepada Bp. Tono dengan aturan pakai3 X sehari Keterangan Dengan resep tersebut, dokter menggunakan formula spesialistis dan menggunakan obat dengan anam paten. Bentuk sediaan sirup Komposisi Tiap kaplet Kalmoxicil in500 mg mengandung Amoxycil in trihidrat Selain sediaan tersebut, ada pula Kapsul 250mg, suspensi kering 125 mg/5 ml dengan kemasan botol 60 ml, suspensi kering 250 mg/5ml dengan kemasan botol 60 ml,injeksi serbuk1g/vial DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1976, Formularium Indonesia Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edisi IV, Depkes RI Anonim, 1989, Informatorium Obat Generik, Depkes RI, Jakarta Ansel, Introduction to Pharmaceutical Dosage dan Febiger, Philadelphia Gan, Sulistia, dan Terapi, edisi ke-4, FK-UI, Jakarta Osol, Ansel, 1975, Remingtons’s Pharmaceutical PEFARDI JATIM, Pendidikan Berkelanjutan Ilmu Farmasi Kedokteran, PEFARDI, Murnajati Lawang, jatim, 1 november 2002 Keterangan Dengan resep tersebut, dokter menggunakan formula spesialistis dan menggunakan obat dengan nama paten. Bentuk sediaan sirup Komposisi Tiap 5 ml sirup berisi Gliseril guaiakolat 50 mg Natrium sitrat 180 mg Difenhidramin HCl 12,5 mg Fenilpropanolamin HCl 12,5 mg Kemasan Botol volume 60 ml dan 120 ml
2 Gunakan contoh yang sudah kami siapkan. 3. Dapatkan bimbingan langkah demi langkah. Contoh Resume > Cara Menulis CV Dokter Gigi Yang Baik – Panduan Lengkap. Selama bertahun - tahun, mengecek kesehatan gigi ke dokter tidak begitu rutin dilakukan oleh orang Indonesia layaknya orang negara lain.
Pasundan Ekspres – Penjelasan tentang cara penulisan resep obat yang benar ada di dalam artikel ini. Obat merupakan zat apa pun yang dapat menyebabkan perubahan fisiologi atau psikologi organisme saat di konsumsi. Di sisi lain, penulisan resep obat harus sangat di perhatikan karena memiliki aturan dan tatanan nya sendiri agar obat dapat di berikan kepada pasien dengan benar dan akurat. Dengan demikian, penulisan resep obat harus dituliskan dengan baik dan benar. Agar tidak membingungkan, berikut ini cara penulisan resep obat yang benar seperti melansir dari Lifepack. BACA JUGA Cara Menulis Nomor Surat yang Benar Beserta Contoh, Jangan Asal-Asalan! BACA JUGA 5 Alasan Mengapa dalam Tari Tata Rias Harus Tebal, Bernilai Estetis yang Tinggi! 1. Inscriptio Inscriptip menjadi cara yang ada di urutan paling atas penulisan resep yakni harus menuliskan data dokter yang memberikan resep secara berurutan seperti tulislah nama dokter, alamat, telpon, dan nomor SIP Surat Izin Praktek. Selanjutnya, tuliskan nama kota dan tanggal penulisan resep di sebelah kanan atas resep dan jangan lupa tambahkan huruf “R/” resep sebagai invocatio di sebelah kiri sebelum rincian resep. Berikut contohnya Dr. Axxxx FxxxxxxJl. Sudirman No. xxx, JakartaTelp 08xxxxxxxxxxSIP xxxx/xxxx/xxxJakarta, 30 Maret 2021R/ BACA JUGA Dear Mom, Kenali 8 Tanda-Tanda Yang di Rasa Perut Hamil 6 Minggu BACA JUGA 6 Cara Memakai Rok Lilit Tanpa Ring, Praktis Anti Ribet Cek Cara Pakainya Disini! 2. Presciptio Setelah selesai menulis identitas dan waktu, maka tahap selanjutnya adalah menuliskan resep. Tuliskan nama obat, dosis, bentuk obat, bentuk kemasan, dan jumlah obat dengan berurutan. Kalau obat yang di berikan adalah obat racikan, kamu bisa menambahkan cara pembuatan sebelum atau sesudah di bagian nama obat. Berikut contohnya Parasetamol. tab. 100 mg. No. Xs. lact pulv. dtd. No. XXI BACA JUGA 5 Cara Memakai Foundation Wardah Bagi Pemula Halaman 1 2
a Takaran maksimum yang tercantum di dalam Farmakope Indonesia III berlaku untuk orang dewasa dan tidak boleh dilampaui (>100%) kecuali jika di belakang jumlh obat dibubuhi tanda seru dan atau tanda tangan dokter, bila ada obat yang bekerja searah (sinergis) dalam resep tersebut, maka dihitung menurut dosis maksimum berganda (dosis maksimum kombinasi).
Uploaded bydedesunardi 0% found this document useful 0 votes4K views1 pageDescriptionresepCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes4K views1 pageCara Penulisan Resep Narkotika Dan PsikotropikaUploaded bydedesunardi DescriptionresepFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. . 194 55 164 95 22 380 455 127

cara penulisan resep obat yang benar