Menlutekankan pentingnya penguatan kerja AICHR. 2 Agustus 2022 22:35. Direktur Wahid Institute Yenny Wahid dan host Andy F Noya pada dialog "Kick Andy: Ajang Budaya Pemersatu Bangsa" di IBI Kesatuan Kota Bogor, Sabtu (18/1/2020). Nadiem ajak insan pendidikan wujudkan Indonesia bebas intoleransi.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Adalah Evan, seorang anak teman saya di Surabaya yang membuat saya terheran-heran dengan acara Kick Andy. Ia memiliki kecerdasan yang kurang dari anak rata-rata, namun ia menggemari Kick Andy dan bahkan membeli buku Kick Andy Kisah-Kisah Inspirtaif. Suatu kali ke Surabaya, ia mengajak saya berdiskusi tentang buku Kick Andy dan mengisahkan episode-episode yang ia tonton dan baca. Sungguh mengagumkan, bahwa anak yang diultimatum gurunya tidak “normal” bisa menikmati acara sekaliber Kick Andy. Berarti ada sesuatu yang lebih di acara Kick Andy acara favorit saya, acara yang awal mulanya saya pikir mirip dengan Oprah, ternyata kemudian memiliki karakter tersendiri yang unik milik Andy F. Noya. Dan saya pikir saya akan menyukainya sementara saja, sebagaimana saya sempat menyukai acara Tukul yang kemudian saya tidak menemukan apa-apa lagi selain menjelekkan diri sepanjang acara dan terus menerus. Ternyata saya tidak pernah berhenti menyukainya karena temanya beragam dan semua berdimensi humanistis yang menyentuh batin yang kering karena hanya memikirkan sebenarnya kelebihan Kick Andy dibandingkan dengan acara-acara serupa? Jelas bahwa ia lahir dari sebuah kebosanan acara perdebatan politik di televisi yang tidak pernah henti. Kehadiran Desi Anwar dan kemudian Rosiana Silalahi yang tadinya menghebohkan, kemudian menjadi tidak menarik lagi. Fenomena sama muncul saat ini dengan Tina Talisa, yang terasa menjengkelkan melihat “ketidakcerdasan”nya bertanya yang provokatif dan tanpa nurani, di mana media tidak sabar lagi menunggu keseimbangan berita. Media sekarang ini luncurkan dulu kontroversi, lalu baru dibuatkan imbangannya. Harga yang mahal yang harus dibayar bagi yang kena kontroversi tengah model acara yang demikian, maka muncul acara yang lebih berbeda dengan format kedalaman dan melihat dengan hati. Apa yang menjadi kelebihannnya?Pertama, adanya kisah-kisah inspiratif yang membangun semangat. Begitu banyak kisah kemanusiaan yang menjadi teladan kehidupan. Saat ini kita semua memiliki rasa untuk berbuat baik, namun tidak terlaksana karena berbagai faktor kendala. Namun kesaksian dalam acara Kick Andy adalah cerita efektif yang mampu memberi pelajaran tentang pentingnya sisi altruisme pemimpin dan semua manusia kepada sesama manusia lainnya, terutama kaum marjinal. Dan ini menginspirasi pemirsanya, termasuk saya untuk berbuat Pertanyaan yang mengandung keterusterangan yang “aneh”. Terus terang pertanyaan Kick Andy adalah pertanyaan “aneh” dan menyakitkan yang pernah saya dengar, tetapi yang ditanya merasa senang saja. Dia pernah menyatakan Harmoko seperti Brutus yang menikam dari belakang Suharto, dan tentu banyak lagi. Eh, yang ditanya pun tertawa juga. Sulit memang menjelaskan fenomena ini. Tetapi bila melihat dua sisi manusia yang hipokirt atau munafik, maka pertanyaan ini sebenarnya mewakili keadaan kita yang juga punya motif terselubung dan harusnya jawaban harus dicari yang terdalam. Acara ini membuat kita perlu belajar berterus terang dan menjadi diri kita apa ia bisa membuat orang yang pelit bicara bisa berbicara. Misalnya, dia bisa membuat Megawati bicara. Belum pernah saya melihat Megawati bicara seterbuka itu selama saya melihatnya. Ini yang luar biasa. Andaikata saja Andy mewawancarainya lebih awal mungkin orang tidak akan salah mengerti mengenai “diam”nya Megawati. Sengaja saya ambil contoh Megawati untuk melihat sisi hebat dari seorang Andy Noya yang bisa membawa manusia nyaman dalam membuka dikaitkan dengan dunia kepemimpinan, maka bagi pemimpin perlu menonton acara Kick Andy, di mana acara ini menyentuh nilai-nilai kemanusiaan kita yang cenderung egosentris dan hanya mementingkan diri. Kepemimpinan harus bernuansa humanitas sehingga bisa diterima dalam masyarakat yang masih banyak orang universal yang dikembangkan dalam acara ini sungguh perlu ditiru sebagai pemimpin, di mana keharmonisan hidup, kepedulian kepada sesama dan lingkungan harus mendapat tempat dalam hidup pemimpin. Andy Noya beda dengan motivator lainnya di mana para motivator yang digandrungi banyak orang hanya bicara kepemimpinan dari sudut pandang keberhasilan produksi, finansial dan semua prestise. Kemakmuran diri selalu digembar-gemborkan sebagai ciri utama pemimpin yang sukses. Padahal kemakmuran diri tanpa nilai humanistik dan altruisme kepada sesama akan tidak berarti apa-apa kecuali hanya sebabnya pemimpin yang baik tidak terjebak kepada metafora sukses hanya kepada pencapaian materi, namun mengembangkan nilai-nilai kehidupan. Itu sebabnya acara Kick Andy wajib ditonton bagi seorang yang mengaku dirinya pemimpin. Lihat Pendidikan Selengkapnya

DownloadCitation | PENGARUH TERPAAN PROGRAM ACARA KICK ANDY-METRO TV TERHADAP DAYA INSPIRATIF AUDIENS(Studi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2006dan 2007 FKIP

PresidenHoshizora di Kick Andy Show Megarini Puspasari, perempuan asal Yogyakarta ini melihat pentingnya pendidikan dalam pondasi pembangunan bangsa. Ia rela melepas karir cemerlangnya di Jepang untuk kembali membangun negerinya dengan membantu anaka-anak jalanan. Akrab dipanggil Mega, ia merupakan salah satu pendiri dari Yayasan Hoshizora
Bisniscom, JAKARTA - Di tengah gempuran produk asing, dan terbukanya pasar bebas Asean, presenter Andy Noya mengajak masyarakat untuk menggunakan produk Indonesia.Dia merek-merek lokal dicintai dan dibanggakan di negerinya sendiri. Andy mengingat bagaimana hal ini digaungkan pada era 80-an oleh pemerintah.
viiiABSTRAK Rika Avianty/A310140156. Penyimpangan Maksim-Maksim dalam Prinsip Bersopan Santun dalam Wacana Kick Andy dan Implementasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas . 26 14 437 280 347 96 251 223

kick andy pentingnya pendidikan